
Mungkin inikah yang dinamakan rasa . iya ini adalah rasa yang sesungguhnya. Tapi aku tidak tahu harus dinamakan apa rasa ini , entah rasa kesal , benci ataupun hambar.
Dulu aku pernah mencintai habis - habisan ,hingga aku di buang habis - habisan pula , sehingga terus berusaha untuk dapat kembali pada dia. Selalu mencari cara agar dapat bersatu kembali, tapi apa yang aku dapatkan? Nihil hasilnya. Sedikit respon pun tak kunjung ku dapat . Sakit sekali rasanya ,menjalani hari - hari dengan air mata dan senyum palsu. Sedangkan dirinya , seakan lepas bebas berganti hati, dan diriku menumpuk sebukit rasa sakit yang amat dalam.
Tapi aku bersyukur , aku bisa melupakanmu meski dengan waktu yang lama ,dan aku pun lupa bagaimana bisa aku melakukannya. Setelah waktu terus berjalan , semuanya berbalik yang dulu aku sangat menginginkannya tapi sekarang sangat tak menginginkannya lebih-lebih rasa yang sangat tak ingin mengenalinya. Dan dia yang selalu terobsesi seakan memaksaku untuk kembali padanya. Hmm aku bukan orang seperti itu , setelah sepotong hatiku kau bawa dan kau buang ,sepotong nya lagi aku obati hingga utuh kembali tanpa ada namamu.
Setelah itu aku takut untuk mempunyai rasa suka terhadap seseorang , sehingga tak memperdulikan yang datang , dan suatu ketika rasa takutku kalah dengan rasa nyaman . Aku kembali membuka hati untuk seseorang yang baru ketika aku mendapatkan Rasa nyaman darinya , kami membuka cerita baru, jalinan ini terus berjalan ke jenjang yang serius , tapi sayang jalannya tak sepenuhnya bagus , banyak lobangnya. Jika pun di tambal akan ada lobang yang baru ataupun tambalan tersebut yang rusak lagi. Aku merasa ada petir yang menyambar ,seketika kepercayaanku di rusak. Kemudian rasa sakit itu datang lagi ,lebih dari yang sebelumnya mungkin juga karena sudah kejenjang yang lebih tinggi. Air mata selalu mengalir serta beribu do'a selalu mengudara.
Dan ketika aku terlalu mudah mempercayai seseorang ,sampai seseorang tersebut yang merusak kepercayaan dariku. Aku membuka pintu untuk yang lain , dan ketika hatiku disakiti lagi , tak akan ada rasa sedih lagi bahkan setetes air mata tak kan kubiarkan jatuh. Rasa itu terlalu rumit untuk kuungkapkan dengan kata ,mungkin rasa hambar yang tersisa.-ksr24-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar