Minggu, 26 Maret 2017

MAKALAH “PROSES DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KELAS”


MAKALAH
“PROSES DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KELAS”
Dan
“KETERAMPILAN MENDESAIN PEMBELAJARAN (RPP)”

Disusun oleh :
1.      Linda kartika sari                
2.      Putri ayu                               

Dosen pengampu :
Desy Eka Citra, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PROGRAM STUDY PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BENGKULU
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya kepada Kami semua, sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas ini dalam bentuk makalah dengan sedaya mampu Kami. Kami juga berterima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah PPL Kependidikan 1 (Micro Teaching), yang telah memberikan Kami inspirasi atau motivasi sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam pembuatan tugas makalah ini, akan membahas sebuah makalah yang berjudul tentang “Proses Dan Aktivitas Pembelajaran Di Kelas” Dan “Keterampilan Mendesain Pembelajaran (Rpp)”
sebagai persyaratan pemenuhan Mata Kuliah pada PPL Kependidikan 1 (Micro Teaching).Sebagai penulis, Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu Kami mengaharapkan  kritik dan saran yang sifatnya membangun dari saudara/saudari, demi mengembangkan dan menyempurnakan isi makalah ini di masa yang akan datang.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, akhir kata saya ucapkan terima kasih.



Bengkulu, 07 Maret 2017      

Penulis                                    



i
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I (PENDAHULUAN)
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.     Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II (PEMBAHASAN)
1.      PROSES DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KELAS
A.    Etika guru dalam proses pembelajaran...................................................... 4
B.     Peran Guru dalam Proses Pembelajaran.................................................... 6
C.     Pengetahuan Dan Penguasaan Teknik Dasar Guru Professional............... 7
2.      KETERAMPILAN MENDIESAIN PEMBELAJARAN (RPP)
A.    Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)..............................
B.     Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 0
BAB III (PENUTUP)
A.   Kesimpulan..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 13







Ii
BAB II
PEMBAHASAN
“PROSES DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KELAS”
A.      Etika guru dalam proses pembelajaran
Etika dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai, ilmu tentang tingkah laku dan ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang benar.
Beberapa calon guru memiliki perasaan takut atau ragu-ragu di dalam menghadapi tugas praktik mengajar, tetapi perasaan tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah terjun dan mengikuti latihan mengajar di kelas atau di sekolah.
Cara pandangan guru yang baik adalah tidak terfokus pada sesuatu yang menarik perhatiannya, namun harus meliputi seluruh kelas, bersikap tenang, tidak gugup, tidak kaku, ambil posisi yang baik sehingga dapat dilihat dan didengar peserta didik. Senyuman dapat mengusahakan dan menciptakan situasi belajar yang sehat, suara yang terang dan jelas dan diadakan variasi sehingga suara yang simpatik akan selalu menarik perhatian anak-anak.
·       Etika guru Indonesia
Di dalam etika guru Indonesia dituliskan dengan jelas bahwa guru membimbing murid untuk membentuk mereka menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Etika bagi guru adalah terhadap peserta didiknya, terhadap pekerjaan dan terhadap tempat kerja. Etika tersebut wajib dimiliki oleh seorang guru untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang baik. Berikut beberapa etika yang harus dimiliki oleh seorang guru:
1.      Etika guru terhadap peserta didiknya
Guru sebaiknya memberi contoh yang baik bagi muridnya. Keteladanan seorang guru adalah perwujudan realisasi kegiatan belajar mengajar dan menanamkan sikap kepercayaan kepada murid. Guru yang berpenampilan baik dan sopan akan mempengaruhi sikap murid demikian juga sebaliknya. Selain itu di dalam memberikan contoh kepada murid, guru harus bisa mencontohkan bagaimana bersifat objektif dan terbuka pada kritikan serta menghargai pendapat orang lain.
Guru harus bisa mempengaruhi dan mengendalikan muridnya. Perilaku dan pribadi guru akan menjadi bagian yang ampuh untuk mengubah perilaku murid. Guru hendaknya menghargai potensi yang ada di dalam keberagaman murid. Seorang guru dalam mendidik seharusnya tidak hanya mengutamakan ilmu pengetahuan atau perkembangan intelektual saja, namun juga harus memperhatikan perkembangan pribadi anak didiknya baik perkembangan jasmani atau rohani.
2.      Etika guru terhadap pekerjaan
Sebagai seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Guru harus melayani masyarakat di bidang pendidikan secara profesional. Supaya bisa memberikan layanan yang memuaskan pada masyarakat maka guru harus bisa menyesuaikan kemampuan serta pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan masyarakat.
3.      Etika guru terhadap tempat kerja
Suasana yang baik ditempat kerja bisa meningkatkan produktivitas. Kinerja guru yang tidak optimal bisa disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak memberi jaminan pemenuhan tugas dan kewajiban guru secara optimal. Pendekatan pembelajaran kontekstual bisa menjadi pemikiran bagi guru supaya lebih kreatif. Strategi belajar yang membantu guru untuk mengaitkan materi pelajaran dengan situasi akan mendorong murid mengaitkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sikap profesional guru pada tempat kerja adalah dengan cara menciptakan hubungan yang harmonis di lingkungan tempat kerja dan lingkungan. Etika guru sangat dibutuhkan dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
·       Sikap guru
Sikap guru bagi perkembangan jiwa anak didik selanjutnya. Karena sikap seroang guru tidak hanya dilihat dalam waktu mengajar saja, tetapi juga dilihat tingkah dari seorang guru adalah salah satu faktor yang menentukan lakunya dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didiknya. Pada saat ini banyak sikap dari seorang guru yang tidak lagi mencerminkan sikapnya sebagai seorang pendidik karena adanya berbagai factor yang mestinya tidak terjadi dalam dunia pendidikan.
o  Sikap guru yang kurang mendidik
Kesalahan guru dalam memahami profesinya akan mengakibatkan bergesernya fungsi guru secara perlahan-lahan. Pergeseran ini telah menyebabkan dua pihak yang tadinya sama-sama membawa kepentingan dan saling membutuhkan, yakni guru dan siswa, menjadi tidak lagi saling membutuhkan. Akibatnya suasana belajar sangat memberatkan, membosankan, dan jauh dari suasana yang membahagiakan. Dari sinilah konflik demi konflik muncul sehingga pihak-pihak didalamnya mudah frustasi lantas mudah melampiaskan ketidakpuasan dengan cara-cara yang tidak benar.
Berikut adalah beberapa sikap guru yang kurang mendidik:
1)      mengambil jalan pintas dalam pembelajaran,
2)      menunggu peserta didik berperilaku negatif,
3)      menggunakan destruktif discipline,
4)     mengabaikan kebutuhan-kebutuhan khusus (perbedaan individu) peserta didik,
5)      merasa diri paling pandai di kelasnya,
6)      tidak adil (diskriminatif), serta
7)      memaksakan hak peserta didik
o  Sikap yang harus dimiliki oleh seorang guru
          Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan, seorang guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi. Kompetensi tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dosen dan Guru, yakni:
1)      kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik,
2)      kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik,
3)      kompetensi profesional adalah kamampuan penguasaan materi pelajaran luas mendalam,
4)      kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Sedangkan menurut M. Ngalim Purwanto, sikap yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah:
1)      Guru harus bersikap adil
2)      Guru harus percaya dan suka kepada murid-muridnya
3)      Guru harus sabar dan rela berkorban
4)      Guru harus mempunyai pembawaan terhadap anak didiknya
5)      Guru harus bersikap baik terhadap teman-temannya dan masayarakat.

B.       Peran Guru dalam Proses Pembelajaran
Guru memiliki peran yang penting dalam kegiatan belajar. Guru harus memberikan kemudahan untuk belajar agar dapat meningkatkan potensi peserta didik secara optimal  dengan menempatkan dirinya sebagai:
  1. Orang tua yang memiliki rasa kasih sayang pada peserta didiknya
  2. Teman, tempat mengadu mencurahkan perasaan isi hati peserta didik.
  3. Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan, melayani peserta didik, sesuai dengan minat, kemampuan dan bakatnya.
  4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk memahami permasalahan yang sedang dihadapi anak dan mencarikan solusinya.
  5. Memupuk rasa percaya diri dan berani bertanggungjawab.
  6. Membiasakan peserta didik bersilaturrahmi dengan orang lain secara wajar.
  7. Mengembangkan proses sosialisasi secara wajar antar peserta didik dalam lingkungannya.
  8. Mengembangkan kreativitas.
  9. Menjadi pembimbing ketika diperlukan.
C.      Pengetahuan Dan Penguasaan Teknik Dasar Guru Professional
Pengetahuan dan penguasaan teknik dasar professional mencakup hal-hal berikut:
a.    Pengetahuan tentang disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan studi
b.    Penguasaan bidang studi sebagai objek belajar.
c.    Pengetahuan tentang karakteristik/perkembangan belajar.
d.   Pengetahuan tentang berbagai model teori belajar
e.    Pengetahuan dan penguasaan berbagai proses belajar
f.   Pengetahuan tentang karakteristik dan kosdisi sosial, ekonomi, budaya, politik sebagai latar belakang dan konteks berlangsungnya proses belajar.
g.    Pengetahuan tentang proses sosialisasi dan kulturalisasi
h.    Pengetahuan dan penghayatan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
i.     Pengetahuan dan penguasaan berbagai media sumber belajar.
j.     Pengetahuan tentang berbagai jenis informasi kependidikan dan manfaatnya.
k.    Penguasaan teknik mengamati proses belajar mengajar.
l.     Penguasaan berbagai metode mengajar
m.   Penyusunan teknik menyusun instrument penilaian kemajuan belajar.
n.    Penguasaan teknik perencanaan dan pengembangan teknik belajar mengajar.
o.   Pengetahuan tentang dinamika hubungan interaksi antara manusia, terutama dalam proses belajar mengajar.
p.   Pengetahuan tentang sistem pendidikan sebagai bagian terpadu dari sistem sosial negara-bangsa.
q.   Penguasaan teknik memperoleh informasi yang diperlukan untuk kepentingan proses pengambilan keputusan

Adapun kemampuan professional, mencakup :
a.    Merencanakan program belajar mengajar
1)      Merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran
2)      Menguraikan deskripsi satuan bahasan
3)      Merancang kegiatan belajar mengajar
4)      Memilih media dan sumber belajar
5)      Menyusun instrumen evaluasi
b.    Melaksanakan dan memimpin proses belajar mengajar
1)      Memimpin dan membimbing proses belajar mengajar
2)      Mengatur dan mengubah suasana belajar mengajar
3)      Menetapkan dan mengubah urutan kegiatan belajar
c.    Menilai kemampuan belajar
1)      Memberikan skor atas hasil evaluasi
2)      Menstransformasikan skor menjadi nilai
3)      Menetapkan rangking
.
            Profil kemampuan dasar guru yang harus dimiliki sebagai professional yaitu sebagai berikut :
1.       Menguasai bahan
2.       Mengelola program belajar mengajar
3.       Mengelola kelas
4.       Menggunakan media (sumber)
5.       Menguasai landasan-landasan kependidikan
6.       Mengelola interaksi belajar mengajar
7.       Menilai prestasi siswa untuk kependidikan pengajaran
8.       Melaksanakan program pelayanan bimbingan dan konseling
9.       Menyelenggarakan administrasi sekolah
10.   Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.













“KETERAMPILAN MENDESAIN PEMBELAJARAN (RPP)

A.    Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar. RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1(satu) kali pertemuan atau lebih.
Berdasarkan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tertanggal 23 Nopember 2007 tentang  Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk     mengarahkan   kegiatan belajar peserta didik.           
Dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD)(BSNP, 2007). RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan pelajaran di satuan pendidikan. 


B.     Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
 Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP
1.      Mencantumkan identitas
Identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester,dan Alokasi Waktu/ Jumlah Pertemuan.
2.      Standar kompetensi 
Standar  kompetensi merupakan kualifikasi atau  kemampuan minimal  peserta  didik  dalam menguasai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada  setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.



3.      Kompetensi dasar 
Kompetensi  dasar  adalah  sejumlah  kemampuan yang  harus dikuasai peserta didik dalam mata  pelajaran  tertentu  sebagai  rujukan  penyusunan  indikator  kompetensi dalam suatu pelajaran. 

4.      Indikator 
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. 
5.      Tujuan pembelajaran 
Tujuan  pembelajaran  menggambarkan  proses  dan  hasil  belajar  yang  diharapkan  dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. 
6.      Materi Pembelajaran 
Materi  pembelajaran  memuat  fakta,  konsep,  prinsip,  prosedur  yang  relevan,  dan  ditulis dalam bentuk butirbutir uraian sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi. 
7.      Metode pembelajaran 
Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat menciptakan suasana belajar dan  proses  pembelajaran  yang kondusif agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, karakteristik dari setiap indicator, dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. 
8.      Media Pembelajaran
Media hendaknya dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan mempermudah untuk mencapai KD yang telah ditetapkan.

9.      Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.    Pendahuluan 
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan  untuk  membangkitkan  motivasi  dan  memfokuskan  perhatian  peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran (pemberian appersepsi). 
 b.  Inti 
Kegiatan  inti  merupakan  proses  pembelajaran  untuk  mencapai  KD.  Kegiatan pembelajaran  dilakukan  secara  interaktif,  inspiratif,  menyenangkan,  menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat  minat, dan perkembangan fisik  serta psikologis  peserta  didik.  Kegiatan  ini  dilakukan  secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 
c.  Penutup 
Penutup  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  untuk  mengakhiri  aktivitas pembelajaran  yang  dapat  dilakukan  dalam  bentuk  rangkuman atau             kesimpulan,     penilaian dan refleksi,umpan balik dan tindak lanjut.
10.  Sumber belajar 
Penentuan  sumber  belajar  didasarkan  pada  standar  kompetensi  dan  kompetensi dasar, serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi.  
11.  Penilaian hasil belajar 
Prosedur  dan  instrumen  penilaian  proses  dan  hasil  belajar  disesuaikan dengan indikator          pencapaian            kompetensi   pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian. 













BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.         Etika guru dalam proses pembelajara
Etika dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai, ilmu tentang tingkah laku dan ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang benar.
Sedangkan menurut M. Ngalim Purwanto, sikap yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah:
1)      Guru harus bersikap adil
2)      Guru harus percaya dan suka kepada murid-muridnya
3)      Guru harus sabar dan rela berkorban
4)      Guru harus mempunyai pembawaan terhadap anak didiknya
5)      Guru harus bersikap baik terhadap teman-temannya dan masayarakat.
2.         Keterampilan mendesain pembelajaran (rpp)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar. RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1(satu) kali pertemuan atau lebih.

Langkah-langkah penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
 Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan RPP :
1.      Mencantumkan identitas
2.      Standar kompetensi 
3.      Kompetensi dasar 
4.      Indikator  
5.      Tujuan pembelajaran 
6.      Materi Pembelajaran  
7.      Metode pembelajaran 
8.      Media Pembelajaran.
9.      Kegiatan Pembelajaran
10.  Sumber belajar 
11.  Penilaian hasil belajar 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar